Rabu, 28 Januari 2009

Cara mengaktifkan MSSQL Server

Cara mengaktifkan MSSQL Server
1. Klik 2x Gambar sql server dari taskbar
2. klik start dari sql server service manager sampai gambar sql server berubah menjadi warna hijau / play(running)
3. Close sql server service manager
4. - Klik start, all program
- Microsoft Sql server7
- Enterprise manager

II. Cara mentransfer data dari Sql Server ke Access
Pastikan anda sudah membuat database di sql server
sql server sudah dijalankan
enterprise manajer
buat database baru di access contoh : Dbt2
klik kanan Dbt1, all task : export data
source : sql server
Destination : acces

III. Cara mentransfer data dari Access ke Sql Server
Pastikan Database accsess sudah ada
sql server sudah dijalankan
enterprise manajer
buat database baru di Sql server contoh : Dbt1
klik kanan Dbt1, all task : import data
source : acces
Destination : sql server






III. Cara mentransfer data dari Sql Server ke Mysql
1. Start --> Program --> PhpTriad --> Mysql-D
2. Start --> Program --> PhpTriad --> Apache --> Start Apache
3. Aktifkan Localhost dan Buat database baru
4. membuat DSN
5. Mentransfer Data
a. Pastikan anda sudah membuat database di sql server
b. sql server sudah dijalankan
c. enterprise manajer
d. buat database baru di Mysql contoh : Dbtlat1
e. klik kanan Dbt1, all task : export data
f. source : sql server
g.Destination : Mysql

IV. Cara mentransfer data dari Mysql ke Sql Server
1. Start --> Program --> PhpTriad --> Mysql-D
2. Start --> Program --> PhpTriad --> Apache --> Start Apache
3. Aktifkan Localhost dan Buat database baru
4. membuat DSN
5. Mentransfer Data
a. Pastikan anda sudah membuat database di sql server
b. Sql server sudah dijalankan
c. Enterprise manajer
d. Buat database baru di Sqlserverl contoh : Dbtlat2
e. Klik kanan Dbt1, all task : export data
f. Source : Mysql
g. Destination : Sqlserver





V. Cara membuat DSN :
Aktifkan Localhost dan Buat database baru
2. klik start, setting, control panel, administrative tool, data source (ODBC)
3. add, mysql ODBC 3.51 driver, finish
4. data source name : Misal DbYusuf
5. host/server name : localhost
6. database name : sesuai dgn nama database yg sblmnya dibuat di localhost
7. test data source : jika succefully, OK

VI. Jenis-jenis key

1. Super key adalah satu/lebih atribut yang membuat nilainya beda
2. Candidat key adalah kunci minimal yang barisnya beda
3. Primary key adalah kunci unik yang membedakan setiap baris

VII. Cara mengaktifkan Mysql
1. Klik start
2. All program
3. PHPTriad
4. Mysql -à- Mysql-D
5. Klik start, all programs, accessories, command prompt

-Perintah untuk memulai membuat database di mysql
Microsoft Windows XP [Version 5.1.2600]
(C) Copyright 1985-2001 Microsoft Corp.

C:\Documents and Settings\user>cd\
C:\>cd apache
C:\apache>cd mysql
C:\apache\mysql>cd bin
C:\apache\mysql\bin>mysql
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 1 to server version: 3.23.47-max-debug

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.

mysql>_

VIII. Perintah-perintah dalam Mysql

1. Create database (nama database); - untuk membuat database baru
Contoh : Create database DbMahasiswa ;
2. Create table (nama table)( - untuk membuat tabel
Contoh : Create table Tmhs(
Nim varchar(10) primary key not null,
Nama varchar(20) not null,
Alamat text);
3. Show databases ; - untuk melihat database yang yang telah kita buat
4. Show tables ; - untuk melihat table yang telah kita buat
5. Use (nama database) ; - untuk memilih database yang akan digunakan
6. Insert into (nama table); - untuk memasukan data dalam tabel
Contoh : Insert into Tmhs(nim,nama,alamat) values
(‘2007101047’,’Budi’,Jl.Cipto’);
7. Select * from (nama tabel); -untuk melihat data yang ada dalam tabel
Contoh : Select * from Tmhs;


http://www.bloger.com/
http://www.wordpres.com/
20 materi

Procedure

Procedure

dibagi 2 yaitu :
1.procedur tanpa parameter
Klik kanan pada Stored Procedures --> New Stored Procedures
Ketikan : CREATE Procedur tampil
As
Select * from tmhs

Untuk menampilkan --> jalankan Query Analyzer
Ketikan : EXEC tampil

2. Prosedur dengan Parameter
Klik kanan pada Stored Procedures --> New Stored Procedures
Ketikan : Create Procedure hapus
As
Delete from tmhs where nim= @nim

Untuk menampilkan --> jalankan Query Analyzer
Ketikan : EXEC hapus ‘2007101001’

3.Prosedur Input
Klik kanan pada Stored Procedures --> New Stored Procedures
Ketikan :
Create Procedure input
@nim varchar(10),
@nama varchar(20),
@alamat varchar(30)
AS
Insert into tmhs values (@nim,@nama,@Alamat)


Untuk menampilkan --> jalankan Query Analyzer
EXCE Input ‘2007101007’,’lisa’,’kesambi’

4.Prosedur Edit
Klik kanan pada Stored Procedures --> New Stored Procedures

CREATE PROCEDURE edit
@nim varchar(10),
@nama varchar(20),
@alamat varchar(30)
AS
update tmhs set nama =@nama, alamat =@alamat
where nim =@nim

Untuk menampilkan --> jalankan Query Analyzer

Untuk mengedit
EXEC edit '2007101003','wiwin','Kesambi'
Untuk melihat hasil
EXEC tampil


Tmk
Kode
Namamk
Sks

1.Prosedur Hapus :

CREATE PROCEDURE hapusmk
@kode varchar(10)
AS
delete from tmatakuliah where kode =@kode

menampilkan pada Query Analyzer :
EXEC Hapusmk ‘001’

Prosedur Editmk
CREATE PROCEDURE editmk
@kode varchar(10),
@namamk varchar(20),
@sks int
AS
update tmatakuliah set namamk =@namamk, sks =@sks
where kode =@kode

EXEC editmk '002','Logika dan Algoritma','3'

View SQL Server

VIEW SQL SERVER

View adalah tabel virtual yang isinya didefinisikan oleh query database. View bukanlah sebuah tabel fisik, tetapi sekumpulan instruksi yang menghasilkan sekumpulan data.

Penggunaan view sangat bermanfaat apabila kita ingin memfokuskan diri pada informasi tertentu yang terdapat dalam basis data. Bayangkan sebuah database perusahaan yang diakses beberapa user pada departemen berbeda. Informasi yang dibutuhkan oleh setiap departemen pastilah berbeda. Dengan menggunakan view dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan saja, baik berasal dari satu tabel atau lebih dalam database tersebut.

View mengijinkan banyak user yang berbeda melihat informasi yang sama dengan fokus yang berbeda. View mengijinkan kombinasi informasi untuk memenuhi kebutuhan user tertentu dan bahkan bisa diekspor ke aplikasi lain

Membuat View
View dapat dibuat dengan perintah Transact-SQL yaitu Create view atau dengan menggunakan program penyunting view yaitu enterprise manager.
Hal yang harus diingat pada saat membuat view :

1. View hanya bisa dibuat di dalam database yang sedang digunakan.

2. Anda tidak bisa menghubungkan trigger, aturan kedalam view.

3. View bisa menggunakan data dari view lain.

4. Kita tidak bisa membuat indeks untuk view.

5. Jika ada lebih dari satu kolom view yang memiliki nama yang sama, kolom tersebut harus diberi alias.

6. Kolom didalam view sama dengan kolom ditabel asal.

Untuk Membuat View kita dapat meng Klik kanan
Setelah tampilan menu view kita dapat menambahkan table yang kita butuhkan

Misalkan kita akan membuat view untuk menampilkan data mahasiswa maka kita hanya membutuhkan table Tmhs

Misalkan kita akan menampilkan Nim dan nama Mahasiswa tersebut maka kita pilih dari tabel Tmhs nim dan nama


Untuk mengecek hasilnya klik tanda seru merah ! atau run maka akan terlihat nim dan nama mahasiswa.

Untuk menyimpan view bisa klik save dan beri nama view misalnya view_nim_nama

View bisa juga langsung dibuat pada console query dan cara ini kadang dianggap lebih mudah dibandingkan dengan visual.

Transfer Data

Transfer Data

Source Destination
---------- --------------
Access ------> SQL Server
SQL Server ------> Access
SQL Server ------> Mysql
Mysql ------> SQL Server

Tranfer data dari Access ke SQL Server
1.Pastikan dbaccess sudah ada
2.SQL Server sudah dijalankan
3.Enterprise Manajer
4.Buat database baru
contoh : dbt1
5.Klik Kanan dbt1
Import Data
6.Source : Access
7.Destination : SQL Server

Transfer data dari SQL Server ke Mysql
1.Start --> Program --> PhpTriad --> Mysql-D
2.Start --> Program --> PhpTriad --> Apache --> Start Apache
localhost/phpmyadmin

Cara membuat DSN
1.Start
2.Setting
3.Control Panel
4.Administrative tools
5.Data Source (ODBC)
6.add - Mysql (ODBC) 3.51 Driver
7.finish
8.isi database nama
9.isi database source
10.test connection
11.OK

Trigger SQL Server

Trigger SQL Server

Pendahuluan
Salah satu keistimewaan dari SQL Server adalah mekanisme kontrol yang bernama database Trigger. Trigger sama seperti sekumpulan perintah Transact-SQL yang secara otomatis dijalankan apabila ada perintah INSERT, DELETE, atau UPDATE yang dijalankan di dalam tabel.
Aplikasi utama dari trigger adalah pembuatan metode validasi dan batasan akses ke dalam database, seperti misalnya perintah perintah keamanan. Ini merupakan cara lain selain dengan menggunakan aplikasi kita juga bisa melakukan kontrol langsung dengan menggunakan trigger yang diletakkan pada tabel yang bersangkutan.
Perintah yang dapat dilakukan Trigger adalah :

1. Membuat isi dari kolom yang diambil dari kolom yang lain.

2. Membuat mekanisme validasi yang mencakup query pada banyak tabel.

3. Membuat log untuk mendaftarkan penggunaan tabel.

4. Meng-update tabel tabel lain apabila ada penambahan atau perubahan lain di dalam tabel yang sedang aktif.

Komponen dari Trigger
Trigger dibentuk dari dua bagian :

1. Perintah SQL untuk mengaktifkan trigger. Perintah INSERT, DELETE dan UPDATE bisa mengaktifkan trigger. Trigger yang sama bisa diaktifkan apabila ada lebih dari satu aksi yang terjadi. Dengan kata lain trigger bisa diaktifkan apabila ada perintah insert, delete atau update dijalankan.

2. Aksi yang dijalankan oleh trigger. Trigger menjalankan blok PL/SQL.

Batasan Trigger
Dibawah ini Adalah batasan dan pertimbangan di dalam menggunakan Trigger :
1. Trigger bias menjalankan perintah yang terkandung didalam badannya atau mengaktifkan prosedur dan trigger lain untuk menjalankan tugas tertentu
2. Setiap perintah SET bias di yentukan didalam trigger.Printah ini akan tetap aktif selama ekseksi
3. Kita tidak bias membuat trigger untuk view. Tetapi bila view digunakan, Trigger dari table dasar biasanya akan diaktifkan
4. Perintah truncate table tidak bisa dihentikan oleh trigger
5. Trigger tidak bisa menjalankan perintah Transact-SQL yang merupakan perintah DDL
Membuat Trigger
Trigger bisa dibuat dgn 2 cara yaitu:
1. Menggunakan Query analyzer
CREATE TRIGGER [TRIGGER NAME] ON [NAMA_TABLE]
FOR INSERT,UPDATE,DELETE
AS PERINTAH
Keterangan:
ON menunjukan table atau skema dimana trigger dibuat
FOR harus diikuti oleh jenis perintah yang akan dijalankan
AS Memulai badan trigger dgn perintah yang akan dijalankan
Berikut ini contoh pembuatan trigger semisalnya kita mempunyai tabel dengan nama tmhs dengan struktur sebagai berikut :

Gambar : struktur Table Tmhs

Buatlah table Tmhs2 yang mempunyai struktur yang sama dgn Tmhs

Misalkan kita akan membuat Trigger menampilkan tulisan saat program melakukan input






2. Menngunakan Enterprise Manager
Dengan menggunakan Enterprise Manager pembuatan trigger sangatlah mudah. Berikut ini cara membuat trigger menampilkan tulisan saat melakukan input:

Gambar : menampilkan trigger

Gambar : Menuliskan Perintah Trigger




Tabel Inserted dan Deleted
Apabila tabel dijalankan SQL server akan membuat dua buah tabel sementara yang hanya muncul apabila trigger sedang dijalankan, tabel yang pertama adalah tabel inserted dan yang kedua adalah tabel deleted.
Apabila perintah INSERT atau UPDATE dijalankan, record yang dibuat atau diubah di copy ke dalam tabel inserted. Apabila perintah DELETE dijalankan, baris baris yang dihapus di copy ke dalam tabel deleted.
Contoh:
Gambar : Menampilkan Data yang di edit

Membuat Replikasi Baris dengan Trigger
Dengan menggunakan tabel sementara dari trigger, kita bisa membuat sebuah mekanisme untuk melakukan replikasi cepat dari satu tabel ke tabel yang lainnya. Kita bisa menyisipkan, mengubah atau menghapus record pada tabel lain pada saat operasi sedang dilakukan pada tabel yang sedang aktif.
Berikut ini contoh membuat tiga buah trigger untuk replikasi atau menggandakan operasi dari tabel Tmhs ke dalam tabel Tmhs2.






Replikasi Insert
Nama trigger : insertrep
Create Trigger insertrep on tmhs
For insert
As
Insert into Tmhs2
Select * from inserted

Pada trigger ini, kita akan membuat Insert into dan select untuk mendapatkan field – field dari table Inserted

Replikasi Delete
Nama trigger : delrep
Create Trigger delrep on Tmhs
For Delete
As
Delete from tmhs2
Where tmhs2.nim in (select nim from deleted)

Kita menggunakan perintah Delete From dan Where untuk menyaring record yang akan dihapus dengan mencarinya pada tabel deleted, yang dalam hal ini hanya mengandung record yang baru saja dihapus

Replikasi Update
Nama trigger : uprep
Create Trigger uprep on Tmhs
For Update
As
Update Tmhs2
Set Nama=(Select Nama from Inserted),
Alamat=(Select Alamat from Inserted)
Where Tmhs2.nim in (Select nim from Inserted)

Trigger ini mereplikasi proses update yang telah dilakukan pada tmhs, didalamnya mengupdate colom nama dan alamat dari Tmhs2 dengan isi dari colom nama dan alamat dari tabel inserted. Klause Where juga digunakan untuk mengupdate record yang kodenya ditemukan pada tabel inserted saja.
Pada perintah replikasi update dan juga update biasa sangat dilarang untuk mengupdate primary key.

Query analyzer

Query analyzer

Strt – Program – Microsof SQL server 7.0 – Query Analyzer

1 Menampilkan seluruh data mahasiswa (tmhs)
select * from tmhs

2.Menampilkan data mahasiswa dengan pridi Mi :
Select * From tmhs
Where tmhs.prodi =’ MI’

3. Menampilkan data mahasiswa yang namanya depannya huruf A :
select * from tmhs
Where tmhs.nama like ‘a%’
Huruf A dibelakang :
select * from tmhs
Where nama like ‘%a’
Yang namanya mengandung huruf A :
select * From tmhs
where nama like ‘%a%’

4. Menmpilkan banyaknya data gunakan Count :
Select Count (*) as banyak_mhs from tmhs

5. Menampilkan jumlah SKS yang ditawarkan :
Select sum(sks) from tmk

6. Tamilkan Rata –rata sks
Select Avg(SKS) as rata-rata from tmk

7. Tampilkan Max,Min,AVG,SUM dari SKS tmk :
select Max(sks) as Maksimum,MIN(sks) as Minimum,AVG(sks)rata2,Sum(sks) Banyak_sks from tmk

8. Berapa data mahasiswa yang nilai nya A :
select count (*)as Jumlah from tnilai
where hurufmutu='A'


contoh kasus :
Ttransaksi
TGL jual
19-10-2008 5000
19-10-2008 10000
20-10-2008 5000
21-10-2008 10000

Jurnal
TGL ket ref debet Kredit
19-10-2008 - - 15000
20-10-2008 - - 5000
21-10-2008 - - 10000

Buku besar
Debet kredit
30000


Query :
- Total Jual dari tanggal :
Select tgl,SUM(Jual) as debet From Transaksi
Group by Tgl
- total jual dari bulan dan tahun :
Select SUM(jual) as debet from Ttransaksi
Where tgl like ‘% 10-2008’


Tugas Buat di Access :
DBBebas
Tabel-tabelnya :
Tmhs : NIM , NAMA , PRODI ( 15 data ( 1 Orang 3 Data )
Tnilai : IDNILAI , NIM, HURUFMUTU, KODEMK ( 30 Data )
Tmk : KODEMK , NAMAMK , SKS ( 10 Data )

Konsep Basis data

KONSEP BASIS DATA

1.1 PENGENALAN BASIS DATA

Kata “basis data” bisa digunakan untuk menguraikan segala sesuatu dari sekumpulan data tunggal , seperti daftar telephon. Istilah “basis data” tidak termasuk aplikasi, yang terdiri dari form dan report dimana pengguna akan saling berhubungan. Basis Data terdiri dari file-file fisik yang ditetapkan berdasarkan computer saat menerapkan perangkat lunak basis data. Di sisi lain, suatu model basis data lebih kepada konsep dibandingkan objek fisik dan digunakan untuk menciptakan table di dalam basis data anda.

Basis data adalah suatu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu koleksi data. Masing-masing basis data memiliki satu API atau lebih yang berbeda untuk menciptakan, mengakseskan, mengelola, mencari dan meraplikasi data.

Sebuah basis data adalah tempat pnyimpanan file data. Sebagai file data, suatu basis data tidak menyajikan informasi secara langsung kepada pengguna. Pengguna harus menjalankan aplikasi untuk mengakses data dari basis data dan menyajikanya dalam bentuk yang bisa dimengerti. Ketika bekerja dengan file-file data, suatu aplikasi harus dikodekan agar bekerja dengan struktur masing-masing file data. Biasanya, Suatu basis data berisi catalog yang menggunakan aplikasi untuk menentukan cara data diorganisir. Aplikasi basis data umum bisa menggunakan catalog tersebut untuk menampilkan data dengan penggunadari basis data yang berbeda secara dinamis, tanpa terikat pada format data tertentu.


Basis data biasanya memiliki dua bagian utama. Pertama, file yang memegang basis data fisik. Kedua, perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS) menggunakan aplikasi untuk mengakses data. DBMS bertanggung jawab menguatkan struktur basis data, termasuk :

· Memelihara hubungan antar data di dalan basis data.
· Memastikan bahwa data tersimpan secara tepat, dan menetapkan aturan hubungan data agar tidak dilanggar.
· Pemulihan (recovery) semua data dari kegagalan sistem.

Recovery atau pemulihan adalah upaya untuk mengembalikan basis data dalam keadaan yang dianggap benar.
Pemulihan itu menyangkut :
1. Pemulihan terhadap kegagalan transaksi
2. Pemulihan terhadap kegagalan sistem
3. Pemulihan terhadap kegagalan media.

1.2 SIFAT-SIFAT BASIS DATA
Istilah basis data pada umunya juga menyiratkan serangkaian sifat yang terkait; berbagi data, integritas data, keamanan data, abstraksi data, dan inpendensi data.
1.2.1 BERBAGI DATA
Data yang disimpan didalam basis data tidak secara umum dipegang semata-mat untuk digunakan oleh seseorang. Suatu basis data secara normal diharapkan bisa diakses oleh lebih dari satu orang, dan mungkin pada waktu yang sama.
Oleh karena itu, basis data siswa mungkin bisa diakses oleh anggota yang bukan hanya akademis,tetapi juga staf administrative. Sebagai contoh adalah sebuah supermarket. Data penjualan bisa diakses oleh pengontrol persediaan dan sistem informasi manajemen.

1.2.2 INTEGRASI DATA
Data bersama membawa banyak keuntungan bagi organisasi. Salah satu bentuk tanggung jawab pemakaian basis data yang utama adalah memastikan bahwa data terintegrasi. Hal tersebut menyiratkan bahwa suatu basis data harus